Miliki Perkataan yang Mendatangkan Berkat Kehidupan
“Hidup dan mati
dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Amsal 18:21
Mengiring Yesus dalam kehidupan umat Tuhan senantiasa penuh
dengan masalah dan problema. Semua pencobaan yang datang dalam hidup kita
diijinkan oleh Tuhan untuk dapat membentuk kita semua hingga mencapai kepada
kesempurnaan. Ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai juruselamat kita,
masih banyak hal dalam kehidupan kita yang tidak berkenan di hadapanNya. Semua
hal yang tidak berkenan ini dalam hidup kita ini tentunya akan menghalangi kita
untuk menerima berkat dari Tuhan.
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah
perkataan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dan lihat saja
kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat
dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Demikian juga lidah,
walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara
yang besar.” Yak 3:4-5a
Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang kita ucapkan dapat
mengendalikan keseluruhan hidup kita bagaikan sebuah kemudi yang kecil dapat
mengendalikan arah dan tujuan sebuah kapal yang besar.
Perkataan yang positif akan memberikan dampak yang positif
juga bagi hidup kita, apalagi jika kita memperkatakan Firman Tuhan. Firman
Tuhan akan membentuk kehidupan kita dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang
tidak tahu menjadi berhikmat, dari yang tidak punya menjadi punya, dari yang
sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi mampu, dari yang kecil
menjadi besar.
Pertama kali Tuhan Allah menciptakan dunia ini beserta
isinya dan alam semesta adalah dengan memperkatakan Firman: “Jadilah….”, maka
semuanya itu tercipta.
Setiap pelayanan Yesus sewaktu Dia menjadi manusia selalu
memperkatakan Firman Tuhan. Ketika Dia dicobai oleh iblis, yang keluar dari
mulutNya adalah Firman Tuhan. Oleh FirmanNya itulah siasat si iblis dapat
dikalahkan.
Tuhan adalah pencipta, dengan FirmanNya hidup kita dapat
diciptakan seturut dengan kehendakNya. Oleh karena itu, perkatakanlah Firman
Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, baik dalam keadaan senang maupun dalam
keadaan susah, bahkan dalam keadaan kehilangan harapan sekalipun. Tanpa kita
sadari, Firman yang kita perkatakan akan bekerja secara ajaib (supranatural),
membentuk, menciptakan, mengubahkan keseluruhan hidup kita sesuai dengan
rencanaNya.
Hal yang
menjadi halangan berkat Tuhan:
“Dengan lidah kita
memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan
menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu
keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian
terjadi.
Adakah sumber
memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Saudara-saudaraku,
adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat
menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air
tawar. ” Yak 3:9-12
Perkataan-perkataan yang negatif akan membentuk hal-hal yang
negatif juga dalam kehidupan kita. Masalah yang kita alami sehingga membuat
kita merasa tidak mampu, kelelahan, putus asa, kecewa, marah dan hilang pengharapan
dapat membuat kita mengeluarkan kata-kata yang negatif dan tidak berkenan di
hadapan Tuhan. Hal ini tidak akan membuat masalah kita menjadi selesai, tetapi
dapat memperburuk keadaan. Kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita dapat
menjadi kutuk atas kehidupan kita bahkan kutuk bagi orang lain jika diucapkan
terhadap orang lain. Kutuk ini akan mengikat hidup kita sehingga kita tidak
bisa memperoleh berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tapi tentunya kutuk
ini juga dapat dilepaskan di dalam nama Yesus Kristus.
Kisah bangsa Israel yang mengembara di padang gurun selama
40 tahun merupakan pelajaran bagi kita semua sebagai umatNya. Kita banyak
melihat sungut-sungut bangsa Israel sehingga mendatangkan murka Tuhan. Bahkan
hampir seluruh generasi Musa tidak dapat memasuki Tanah Perjanjian, kecuali
Yosua dan Kaleb. Ini semua akibat ulah bangsa Israel yang menggerutu atas
keadaan yang mereka alami dan tidak percaya akan janji Tuhan.
Ucapkanlah hal-hal positif, perkatakanlah Firman Tuhan dan
mengucap syukur atas segala hal.
Dalam keadaan seburuk apapun, kita harus tetap mengendalikan
lidah kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kutuk atas hidup
kita.
Tetap perkatakan Firman Tuhan dalam segala keadaan, maka Dia
akan mengambil alih hidup kita dan memberikan jalan keluar atas segala masalah
yang kita hadapi. Dan kita akan melihat janji Tuhan digenapi dan berkatNya
mengalir dalam kehidupan kita.
“Mulut orang benar
adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. ”
Ams 10:11
“Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi
lidah curang melukai hati. ” Ams 15:4
“Siapa memelihara
mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. ” Ams 21:23